|
|
|
| PO1 Pendefinisian strategi perencanaan TI | | |
|
|
|
|
1. Formulasi rencana-rencana IT mencakup: visi, misi dan tujuan perusahaan, usaha-usaha dalam pemenuhannya, studi kelayakan IT, penilaian resiko dan investasi IT yang optimal pada saat ini dan akan datang, serta proses reengineering aktivitas IT untuk antisipasi perubahan. |
| |
|
|
|
|
2. Menetapkan panduan strategis yang jelas yang memiliki fungsi perencanaan strategis untuk mencapai keunggulan bisnis dan keselarasan integerasi IT serta menjadi jembatan yang menengahi bisnis dan IT agar prioritas dapat disepakati bersama. |
| |
|
|
|
|
3. Menilai kemampuan saat ini dan kinerja untuk mencapai solusi dan dikomunikasikan untuk membentuk dasar prediksi masa depan dan menilai kontribusi IT terhadap tujuan bisnis, fungsionalitas, stabilitas, dan biaya. |
| |
|
|
|
|
4. Membuat rencana strategis yang didefinisikan dengan para stakeholder. Rencana strategis ini mencakup program investasi IT, anggaran operasional, sumber pendanaan, justifikasi strategi, strategi akuisisi, analisis resiko serta ketentuan yang detail. |
| |
|
|
|
|
5. Membuat rencana taktis berdasarkan rencana strategis dengan memuat program investasi IT, layanan IT dan asset IT serta menjelaskan inisiatif IT, kebutuhan resource dan pencapaian kinerja yang selalu dievaluasi. Rencana taktis secara rinci mendefinisikan rencana proyek melalui analisis kebutuhan dan portofolio layanan |
| |
|
|
|
|
6. Secara aktif mengelola portofolio dari investasi IT yang dibutuhkan untuk mencapai rencana taktis IT dengan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan program. Hal ini juga termasuk mendefinisikan proyek-proyek dalam program tersebut, mengalokasikan resource dan dana, pembagian wewenang dan system pengontrolan. |
| |
|
|
|
|
| PO2 Pendefinisian arsitektur informasi: | | |
|
|
|
|
Menetapkan dan memelihara model informasi untuk pengembangan aplikasi dan pendukung pengambilan keputusan yang konsisten. |
| |
|
|
|